Dosen Sarjana Terapan Teknik Informatika Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber), Muhammad Fikri Hidayattullah dan Dwi Intan Af’idah kenalkan aplikasi kecerdasan buatan berupa platform Rempahtour pada Seminar Kebudayaan dengan tema Pengaruh Jalur Rempah di Pesisir Utara Jawa. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Komisi X DPR RI bekerjasama dengan Ditjen Kemendikbudristek dilaksanakan di Premiere Hotel Tegal, pada Kamis, (10/10/2024).

Kegiatan seminar ini sebagai salah bentuk dukungan pemerintah dalam agenda melacak dan merekonstruksi keagungan jejak jalur rempah masa lalu, dibuka oleh Abdul Fikri Faqih selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI. Dalam sambutannya beliau menyampaikan beberapa regulasi penting dari pemerintah yang menunjang pengembangan budaya bangsa.

Direktur  Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Dirjen Kemendikbud Ristek, Restu Gunawan, turut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau juga berpesan agar seluruh lapisan masyarakat bisa bahu-membahu merawat budaya bangsa, baik budaya benda (tangible culture) maupun budaya tak benda (intangible culture).

Adapun Muhammad Fikri H. dan Dwi Intan Af’idah menjelaskan tentang platform Rempahtour yang telah dikembangkannya. Rempahtour merupakan platform wisata digital yang mengkontekstualisasi jejak keagungan jalur rempah masa lalu. Platform tersebut dibangun dengan gabungan beberapa teknologi terkini seperti artificial intelligence, virtual tour, virtual reality, dan fitur marketplace sebagai sarana jual beli produk rempah.  

“Indonesia merupakan negara yang kaya dengan budaya. Di antaranya adalah budaya yang lahir pada masa  jalur rempah. Jalur rempah masa lalu tidak sebatas berbicara tentang komoditas rempah, namun di dalamnya mencakup proses akulturasi budaya yang termanifestasi dalam bahasa, arsitektur dan kuliner. Oleh karena itu, kami ingin berkontribusi mengenalkan keagungan jalur rempah melalui platform Rempahtour yang kami ciptakan.”, ungkap Fikri dalam pemaparannya.

Selain dosen Poltek Harber, seminar kebudayaan jalur rempah juga mendatangkan narasumber Faturrohman Karyadi dari Masyarakat Pernaskahan Nusantara.

Faturrohman Karyadi memaparkan hasil kajiannya di bidang filologi yang melacak histori jalur rempah masa lalu dari manuskrip-manuskrip kuno, di antaranya adalah manuskrip Ajāʾib al-Makhlūqāt wa-Gharāʾib al-Mawjūdāt karya al-Qazwini. Filolog muda tersebut juga menyebutkan seputar peran sentral Wali Songo selama masa keaktifan jalur rempah di Pulau Jawa.

14 Oktober 2024 - 10:03:58 WIB   0
Politeknik Harapan Bersama   Prodi D-4 Teknik Informatika