Dosen Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber), Ahmad Sunardi, raih gelar doktor di bidang Ilmu Pendidikan Bahasa melalui penelitiannya berjudul “Deradikalisasi Ideologi dalam Novel Demi Allah Aku Jadi Teroris Karya Damien Dematra dan Novel Naksir Anak Teroris Karya Ditta Arieska”, di kampus Pascasarjana UNNES, Jumat, (10/02/23).

Disertasi tersebut mengungkapkan permasalahan terorisme yang merupakan kasus kejahatan nomor satu di Indonesia.

“Permasalahan sosial seperti kasus terorisme tidak bisa lepas dari kekuatan bahasa dalam sastra. Karena sastra tidak lahir dengan sendirinya, tetapi muncul karena permasalahan sosial yang ditangkap oleh pengarang,” kata Sunardi.

Sunardi menambahkan, temuan tentang bentuk deradikalisasi berupa bentuk identifikasi, bentuk rehabilitasi, reedukasi, dan integrasi sosial juga terdapat dalam sastra sesuai dengan UU No. 5 tahun 2018. 

“Temuan lainnya yaitu tentang ideologi kepemimpinan, deradikalisasi, dan ideologi bahasa cinta yang mempunyai kekuatan merubah kehidupan dalam cerita. Dengan cinta, seseorang dapat berubah,” ujar Sunardi

Dalam novel Demi Allah Aku Jadi Teroris, kasus Kemala, seorang teroris yang hendak meledakkan café Distro, akhirnya dipenjara. Ia kemudian dapat berubah karena cintanya kepada seorang anggota Polisi Antiteror, Prakasa.

“Cinta mempunyai kekuatan yang luar biasa dan mempunyai pengaruh kehidupan dalam cerita. Inilah yang jarang diteliti atau ditemukan tentang pengaruh Bahasa cinta pada penelitian bahasa,” terang dosen peraih Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) Kemendikbud Ristek RI tersebut.

Wakil Direktur I Bidang Akademik Poltek Harber, Heru Nurcahyo menuturkan, saat ini Poltek Harber memiliki lima dosen yang bergelar doktor. 

“Dengan menambahnya dosen yang memiliki gelar doktor, kami akan lebih matang dalam mewujudkan visi keilmuan kampus dan karir akademik dosen. Sehingga dosen dapat menjadi pakar sesuai bidangnya masing-masing,” kata Heru.

23 Februari 2023 - 21:11:04 WIB   0
Politeknik Harapan Bersama   Prodi D-3 Farmasi