Budgeting Gamesmanship pada UMKM Sektor Real Estate dan Konstruksi

Usaha di sektor real estate dan konstruksi merupakan usaha yang sangat potensial di masa depan. Berbagai daerah dan kota sedang mengembangkan lahan-lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal untuk dikelola lebih lanjut sebagai bidang usaha real estate dan pemenuhan kebutuhan lainnya. Menurut Liu (2021) sebagai industri yang komprehensif, industri real estate mengintegrasikan berbagai kegiatan ekonomi, mengambil tanah dan bangunan sebagai objek usaha, terutama bergerak dalam pengembangan, penjualan, pengelolaan, dan layanan real estate. 

Usaha konstruksi berkembang pesat dengan kendali terbatas atas biaya dan keterampilan tenaga kerja. Namun, guncangan ekonomi dan geopolitik baru-baru ini mengejutkan dan memaksa mereka untuk memotong biaya secara tiba-tiba dan memperketat operasi. Usaha konstruksi perlu mengembangkan model organisasi yang lebih fleksibel, dengan fungsi terpusat, struktur insentif yang tepat, budaya berdasarkan kinerja, dan kemampuan manajemen proyek yang kuat. Atas dasar kompleksitas tersebut penulis menganggap penting untuk melakukan pendalaman pada proses perencanaan keuangan atau anggaran pada usaha real estate dan konstruksi. Abdullahi (2015) mendapati bahwa salah satu alat utama perencanaan dan pengendalian bisnis yang efektif adalah anggaran dan proses penganggaran. Tidak adanya kontrol anggaran menyebabkan pengabaian prosedur atau prinsip yang sudah ditetapkan, kehilangan fokus, dan koordinasi kegiatan yang buruk yang mempengaruhi pertumbuhan usaha.

(1) Apakah terjadi praktik Budgeting Gamesmanship pada UMKM sektor Real Estate dan Konstruksi? Apabila jawaban atas pertanyaan pertama adalah “Iya”, maka pertanyaan berikutnya: (2) Bagaimana praktik budget gaming pada UMKM sektor Real Estate dan Konstruksi dilakukan? Dalam penelitian yang dilakukan penulis, praktik budgeting gamesmanship dianalisis dengan beberapa variabel terkait yang akan menjadi fokus utama penelitian untuk menentukan dampak anggaran pada perilaku manajerial dan kemungkinan praktik permainan anggaran di dalamnya. 

Data yang diperoleh dari beberapa beberapa pelaku usaha UMKM sektor real estate dan konstruksi di Jawa Tengah terkait beberapa hal seperti: Tingkat Partisipasi, dalam penyusunan anggaran, informan menyatakan bahwa belum terdapat standar tertulis. Orientasi anggaran berfokus pada besaran jumlah anggaran yang diajukan dengan disesuaikan pada persentase target. Pada proyek-proyek yang sifatnya reguler mereka menggunakan anggaran standar, namun untuk proyek custom, anggarannya akan disesuaikan. 

Budget Difficulty, Mengingat sifat anggaran merupakan partisipatif, manajer divisi tentu menyusun anggaran pendapatan yang masih terjangkau. Top level manajemen pun cenderung setuju dengan penekanan target pendapatan apabila kondisi di pasar sedang tidak mendukung. Tingkat kesulitan anggaran juga dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan dan budaya dalam perusahaan (Anthony & Govindarajan, 2012). Manajemen yang dilakukan sangat menjunjung budaya kepercayaan dan kejujuran dalam suatu organisasi. Bagi mereka, karyawan yang jujur merupakan aset berharga yang perlu dipertahankan dan diberikan penghargaan atas loyalitas kerjanya. 

Evaluasi Anggaran, manajemen level atas menunjukkan keaktifan dalam pelaksanaan evaluasi terhadap anggaran. Hasil evaluasi yang sudah dilaksanakan akan menjadi bahan pertimbangan dalam eksekusi anggaran di periode yang akan datang. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan anggaran dengan realisasi. 

Frekuensi Feedback, manajemen level atas menunjukkan keseriusan pemberian timbal balik untuk perencanaan keuangan yang dilakukan bawahannya atas evaluasi-evaluasi yang sudah dilakukan. Feedback cukup sering dilakukan. Komunikasi yang baik diberikan dalam rangka meminimalisir permainan anggaran. 

Pemaparan yang telah disampaikan oleh informan, dapat disimpulkan bahwa Terjadi praktik permainan anggaran pada UMKM sektor real-estate dan konstruksi. Praktik permainan anggaran dipaparkan dalam beberapa variabel yang sudah didiskusikan. Permainan anggaran dilakukan oleh lower level manajemen untuk kepentingan divisi atau kepentingan pribadi. Tingkat partisipasi yang cukup tinggi dari lower level manajemen dalam menyusun anggaran, memberikan keleluasaan bagi mereka untuk melakukan permainan anggaran. Conflict of interest antar divisi juga seharusnya menjadi consent oleh top level manajemen sehingga tujuan bersama dapat terealisasi dengan baik. Namun, kenyataannya cara komunikasi dan kepemimpinan yang down-to-earth pun masih belum cukup untuk menyentuh hati para karyawan untuk selalu berbuat jujur. 

Berdasarkan variabel budget difficulty, praktik permainan anggaran sangat mungkin dilakukan. Budget difficulty di sektor real-estate dan konstruksi ialah rendah. Kondisi-kondisi yang mencerminkan budget difficulty yaitu tingkat variansi anggaran, gaya kepemimpinan, dan standar. Variansi anggaran tentu akan jarang terjadi atau tidak material, disebabkan karena gaya kepemimpinan secara kekeluargaan dan menjunjung budaya kepercayaan dan kejujuran, serta tidak adanya standar anggaran yang baku. Dari variabel evaluasi dan feedback anggaran, sektor real-estate dan konstruksi sudah baik. Bahwa memang seorang pemimpin anggaran yang baik ialah dia yang senantiasa memberikan feedback dan melakukan evaluasi anggaran secara rutin. Namun, kembali lagi kepada perilaku dan “iman” masing-masing partisipan penyusun anggaran. Maka pemberian kepercayaan dan wewenang kepada karyawan harus dibarengi dengan intensitas pengawasan anggaran yang memadai. Pentingnya anggaran bagi keberlanjutan usaha UMKM seharusnya menjadi perhatian bagi pemerintah selaku pembuat regulasi, terutama pada usaha mikro yang sangat menjadi perhatian pemerintah untuk dikembangkan agar bisa naik level (Septyaningsih, 2021). Tentunya kita berharap  praktik pelatihan dan penganggaran yang baik dapat lebih sering digaungkan kepada pelaku usaha UMKM khususnya di sektor real estate dan konstruksi.


Penulis:

Ida Farida, S.E., M.Si., Ak.

Dosen Akuntansi Politeknik Harapan Bersama & Mahasiswa Program Doktor Ilmu Ekonomi UNS

31 Agustus 2023 - 14:51:29 WIB   0
Politeknik Harapan Bersama   Prodi D-3 Akuntansi  

Share:

Tinggalkan Komentar

Email dan No. HP tidak akan kami publikasikan

Info Penerimaan Mahasiswa