Inforsary Ke-11, Prodi TI Poltek Harber Usung Tema Pembangunan Berkelanjutan dan Berkebudayaan

Program Studi Sarjana Terapan Teknik Informatika (TI) Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) Tegal mengadakan seminar dalam rangka Informatics Anniversary (Inforsary) ke-11 Prodi TI di Aula Gedung C, Rabu (24/1/2024).

Hadir sebagai pembicara seminar Wakil Walikota Tegal Muhamad Jumadi dan Budayawan, Atmo Tan Sidiq. Seminar tersebut bertajuk 'Kontribusi Lulusan IT Terhadap Pembangunan Daerah Berkelanjutan dan Berkebudayaan'.

“Apa yang harus dikuasai mahasiswa saat ini? Keterampilan teknis yang kuat, pengetahuan terkait komputer dan teknologi informasi yang mendalam, kemampuan pemecahan masalah yang baik dengan cepat dan tepat,” kata Jumadi.

Jumadi menjelaskan, selain hard skill dan soft skill mahasiswa TI juga membutuhkan technological skill, yaitu mencakup keterampilan yang erat hubungannya dengan aspek teknologi.

Sementara, Atmo menjelaskan tentang pentingnya menjadi pribadi lulusan TI  yang berorientasi teknologi global dengan tetap memegang warisan budaya dan identitas kearifan lokal.

“Kampus idealnya memainkan peran sebagai “Gua Hira” atau merupakan kawah candradimuka agar Gatotkaca memiliki kualitas otot kawat, balung wesi, kulit selaka, sakti mandraguna, ora tedas tapak paluning pande,” kata Atmo.

“Hal tersebut menandakan kualitas sumber daya segenap sivitas akademika dalam konteks Politeknik Harapan Bersama dapat tampil sebagai pribadi yang unggul, cerdas, profesional, dialogis, serta memiliki moralitas tinggi berupa akhlakul karimah,” ujarnya.

Direktur Poltek Harber, Agung Hendarto, dalam sambutannya menuturkan, acara hari ini diadakan dalam rangka ultah ke 11 tahun Prodi TI Poltek Harber. 

“Ketika menginjak umur 11 tahun harusnya sudah bisa diajak lari. Mahasiswa kita ajak untuk lari kencang. Mengejar kemajuan di bidang teknologi informatika,” ujar Agung.

Satu hal yang menggembirakan, lanjut Agung, karena acara Inforsary menyambungkan teknologi dan kebudayaan. Sejalan dengan visi Poltek Harber yang berbasis kearifan lokal.

“Dalam pembangunan kehidupan ke depan yg menghubungkan teknologi dan budaya sebagai pijakan kehidupan kita. Kearifan lokal merupakan satu pijakan kuat untuk kita melompat. Seperti Gojek, startup yg dibangun karena kearifan lokal. Sebagai solusi atas kebutuhan lokal dan kemacetan Jakarta,” kata Agung.

30 Januari 2024 - 11:31:10 WIB   0
Politeknik Harapan Bersama   Prodi D-4 Teknik Informatika  

Share:

Tinggalkan Komentar

Email dan No. HP tidak akan kami publikasikan

Info Penerimaan Mahasiswa