TEGAL - Program Studi D-3 Farmasi menggelar acara Sumpah Tenaga Vokasi Farmasi tahun akademik 2022/2023. Sebanyak 138 mengikuti prosesi pelafalan sumpah tenaga vokasi farmasi di Plaza Hotel, pada Selasa, (24/10/2023).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal, dr. Sri Primawati Indraswari, dalam sambutannya menyampaikan tenaga kesehatan harus siap mengabdi untuk kepentingan masyarakat.

“Bukan hanya dituntut untuk melayani tetapi unggul dan mampu menjadi mitra yg baik bagi apoteker, dokter, maupun masyarakat,” kata dokter yang akrab disapa Prima.

Prima menjelaskan saat ini terdapat enam pilar dalam transformasi kesehatan Indonesia yang terdiri dari Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan, Transformasi SDM Kesehatan, dan Transformasi Teknologi Kesehatan. 

“Tenaga Vokasi Farmasi harus bisa meningkatkan kompetensi. Bukan hanya pengetahuan, namun kemampuan komunikasi. Kalau perlu juga bisa belajar public speaking,” kata Prima.

“Kami berharap tenaga kesehatan dapat berkontribusi menciptakan masyarakat yang sehat.

Konsisten dalam menghadapi tuntutan transformasi kesehatan. Salah satunya dengan menerapkan Patient centered care (PCC) yaitu pelayanan kesehatan yang melibatkan hubungan antara dokter, pasien, dan keluarga.

Wakil Direktur Bidang Akademik Poltek Harber, Dr. Heru Nurcahyo, menuturkan, tenaga vokasi farmasi dituntut siap untuk pengabdian kepada masyarakat. Menurut Heru terdapat empat hal penting yang perlu dipersiapkan mereka untuk menjawab tantangan abad ini.

“Pertama, creative thinking diperlukan dalam melahirkan sebuah gagasan, konsep baru. Kedua, critical thinking, problem di masyarakat lebih tinggi dibanding di kampus. menggunakan keterampilan atau strategi kognitif untuk memecahkan masalah di masyarakat,” ujar Heru.

“Berikutnya, kemampuan komunikasi. Pelayanan apotek, klinik, harus memperhatikan hospitality, interaksi dan komunikasi yang baik. Keempat, kolaborasi, yang selalu kita terapkan dalam pendidikan interprofesional. Kite perlu berkolaborasi dalam memberikan perawatan pasien untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,” tambah Heru.

Ketua Program Studi (Prodi) D-3 Farmasi, Sari Prabandari menambahkan, peserta yang disumpah, telah lulus uji karya tulis ilmiah, uji kompetensi dan sudah dinyatakan kompeten. 

“Sumpah tenaga vokasi farmasi sebagai perjuangan awal menuju dunia kerja. Sumpah bukan hanya ucapan tapi harus diamalkan di dunia kerja,” ujar Sari.

“Amalkan ilmu dengan sebaik-baiknya. Perhatikan kode etik, terus mengembangkan pengetahuan, serta selalu menjaga nama baik Poltek Harber dan instansi tempat anda bekerja,” tambah Sari.

Turut hadir perwakilan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes, serta Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Tegal.

26 Oktober 2023 - 10:58:36 WIB   0
Politeknik Harapan Bersama   Prodi D-3 Farmasi