Ajak Bermain Aktif Untuk Perkembangan Anak - anak Pra Sekolah


Global development delay merupakan keadaan keterlambatan perkembangan yang bermakna dua atau lebih. Secara garis besar ranah perkembangan anak terdiri dari motorik kasar, motorik halus, bahasa dan personal sosial. Ada banyak pendekatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi atau mencegah keterlambatan perkembangan pada anak. Salah satunya dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan. Anak memerlukan kegiatan yang menyenangkan dalam proses pembelajaran untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan. Pengoptimalan aspek-aspek perkembangan pada anak usia dini dapat dilakukan melalui berbagai cara. Salah satunya dengan metode bermain aktif. 

Bermain aktif merupakan aktivitas fisik yang membuat anak memperoleh kesenangan dan melibatkan anggota gerak bukan hanya melihat atau mendengarkan. Misalnya dengan membongkar alat permainan dan membangun (construction play), menyusun balok dan puzzle, bermain peran (dramatic play), rumah-rumahan, bermain bola dan bernyanyi.

Selama tahap pra sekolah (3-6 tahun), pertumbuhan fisik melambat sedangkan perkembangan psikososial dan kognitif mengalami peningkatan. Selama periode ini anak sering mengucapkan rasa ingin tahu dan anak lebih mampu untuk berkomunikasi. Orang tua maupun pengasuh harus mengetahui bahwa anak akan sering menggunakan kata “mengapa dan apa” yang diperlukan untuk menunjang perkembangan kognitif dan perkembangan psikososial.

Pendekatan metode bermain aktif dapat dilaksanakan dalam lingkup pendidikan untuk anak usia dini (PAUD), dengan menggunakan strategi, metode dan media yang menarik. Di antara beberapa lembaga PAUD, TK merupakan salah satu lembaga PAUD yang memiliki kewajiban lebih besar untuk mengoptimalkan pencapaian perkembangan anak. Pencapaian perkembangan yang optimal ketika anak lulus dari TK akan membuat anak memiliki kesiapan sekolah yang lebih baik. Kesiapan sekolah akan membuat anak mampu mengikuti pembelajaran, memiliki minat belajar yang positif, dan mencapai prestasi akademik yang lebih baik karena anak yang mengikuti pendidikan PAUD/TK akan mendapatkan stimulasi fokus dan terarah.

Selain dalam lingkup pendidikan, optimalisasi perkembangan anak dapat dilakukan dilingkungan rumah. Tak jarang anak juga berkomunikasi dalam permainan dengan orang tua maupun pengasuh. Anak mulai memperluas lingkungan di luar rumah mereka, dengan bermain yang merupakan mekanisme yang digunakan oleh anak pra sekolah untuk mempelajari dan mengembangkan hubungan dengan lingkungan disekitarnya. Keterlibatan anak dalam bermain akan mendorong dan dapat menjadi stimulus bagi anak untuk mengembangangkan ketrampilannya. Untuk memberikan yang terbaik bagi anak, orang tua guru maupun pengasuh memainkan peran penting. Salah satunya yaitu menyediakan kegiatan atau permainan yang akan membantu anak-anak mengembangkan keterampilan mereka serta memberikan perhatian secara maksimal dan ikut serta dalam kegiatan bermain.

Penulis : Riska Arsita Harnawati, S.ST., MM(Kes) | Dosen D-3 Kebidanan Politeknik Harapan Bersama Tegal

Artikel penulis telah terbit di koran Suara Merdeka, pada Rabu (28 Juni 2023).

12 Juli 2023 - 10:27:23 WIB   0
Politeknik Harapan Bersama   Prodi D-3 Kebidanan  

Share:

Tinggalkan Komentar

Email dan No. HP tidak akan kami publikasikan

Info Penerimaan Mahasiswa