Menjalankan bisnis UMKM saat perekonomian Indonesia terdampak virus korona sangat sulit. Bahkan beberapa sektor usaha hampir mengalami kelumpuhan tak terkecuali usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) yang ujung-ujungnya mempengaruhi perekonomian negara. Sebab, menahan laju penyebaran Covid-19 akan berpengaruh terhadap perekonomian.

Dosen Politeknik Harapan Bersama, Krisdiyawati, M.Ak, menyampaikan, para konsumen mengalami kondisi psikologis takut tertular virus. Akibatnya UMKM kehilangan konsumen.

“Kondisi ini mendorong Politeknik Harapan Bersama untuk memberikan bantuan dalam rangka penguatan kepada 30 para pelaku UMKM di lingkungan kampus agar pelaku UMKM bisa tetap berjalan dan mampu bertahan pada saat kondisi pandemi,” ujar Ketua PKM Prodi D3 Akuntansi Krisdiyawati.

Bantuan diberikan berupa sembako dan tips strategi bisnis yang efektif pada usaha mereka. Penyerahan bantuan diserahkan langsung oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi D3 Akuntansi sebagai bentuk Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Adapun tips berupa strategi bisnis UMKM agar tetap berjalan lancar di tengah pandemi korona.

Mengatur arus kas dengan sehat, rencanakan ulang pendapatan dan pangkas anggaran biaya, Perhatikan Kondisi Stok Barang, Strategi marketing yang baru dan Pemanfaatan Teknologi.

Salah satu UMKM Kuliner penerima bantuan di sekitar kampus Politeknik Harapan Bersama, Babeh Cipto, menyampaikan diharapkan bantuan ini dapat bermanfaat bagi pelaku UMKM dan meningkatkan rasa kepedulian sivitas di sekitar lingkungan kampus pada masa pandemi.  

“Bantun Prodi D3 Akuntansi dalam rangka memberikan dukungan dan penguatan dimasa pandemi agar usaha UMKM kuliner tetap berjalan dan berdahan dalam kondisi saat ini”, kata Babeh.

11 Juni 2020 - 17:02:26 WIB   0
Politeknik Harapan Bersama   Prodi D-3 Akuntansi